Kepulauan Babel: Sekda Kota Pangkalpinang Radmida Dawam Lantik 44 Kepala Sekolah

beritajkn.com, PANGKALPINANG – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Radmida Dawam lantik 44 Kepala Sekolah (Kepsek) Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilingkungan Kota Pangkalpinang di Gedung Tudung Saji OR Kantor Walikota Pangkalpinang, Kamis (3/6/2021).

Sekdako Ratmida Dawam dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada 44 Kepala Sekolah TK, SD dan SMP dilingkungan Kota Pangkalpinang.

“Alhamdulillah dan selamat kepada ASN yang ada dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pangkalpinang yang hari ini dilantik menjadi Kepala Sekolah TK, SD dan SMP,” ungkapnya.

Selanjutnya, Sekda Kota Pangkalpinang juga mengharapkan agar 44 Kepala Sekolah yang sudah dilantik agar bisa menyesuaikan diri ditempat yang baru.

“Ditengah pandemi Covid-19 saat ini, butuh inovasi dan kreatifitas serta patuhi Protokol Kesehatan (Prokes), ini adalah tantangan tersendiri bagi Kepala Sekolah yang baru,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang Eddy Supriadi mengungkapkan, mutasi jabatan dilingkungan TK, SD dan SMP Dinas Pendidikkan Kota Pangkalpinang sudah hal biasa dilakukan.

“Mutasi jabatan Kepala Sekolah TK, SD dan SMP sudah lama direncanakan, dan semua sudah sesuai aturan yang berlaku, ini sudah hampir empat tahun tidak pernah dilakukan,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh Dinas Kota Pangkalpinang bukan karena ada permasalahan di sekolah atau penerimaan siswa baru seperti saat ini, tapi ini karena penyegaran dan rotasi dalam strutur organisasi

“Tahun ini Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang menyiapkan 4000 kursi siswa baru SD dan 4000 kursi siswa baru dalam penerimaaan siswa baru tahun ajaran 2021-2022, semua sistem online,” ucapnya.

Saat disinggung tentang pembelajaran tatap muka, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang meyebutkan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri bahwa, sejak Januari sudah dimulai pembelajaran tatap muka dengan Prokes yang ketat.

“Kota Pangkalpinang sudah mulai pembelajaran tatap muka, tapi dengan keadaan terbatas dan harus mematuhi Protokol Kesehatan dan selalu kita evaluasi,” pungkasnya. (FR)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *